Peringatan Bulan Bahasa 2022
Sehati - Sepikir - Sejiwa
Sejak Oktober 1980, Indonesia setiap tahunnya memperingati Bulan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. Tak peduli dari suku dan daerah mana, dengan bahasa Indonesia masyarakat Indonesia dapat saling berkomunikasi.
Dikutip dari kemendikbud.go.id, Bulan Bahasa dan Sastra secara rutin diselenggarakan Kemendikbud pada bulan Oktober sejak 42 tahun lalu itu sebagai salah satu bentuk memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda, yang menyepakati Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Poin ketiga dari naskah Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoengdjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia” menjadi dasar untuk diperingatinya bulan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra setiap bulan Oktober, ditujukan untuk mengingat bahwa kukuhnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bukan tanpa ancang-ancang dan sonder perjuangan.
Dengan semangat Sumpah Pemuda dan mengingat betapa pentingnya Bahasa Indonesia tersebut, maka SMA K YBPK Sitiarjo pada tanggal 31 Oktober 2022 melakukan serangkaian kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman sekolah dan diikuti oleh 89 peserta dimana melibatkan seluruh siswa mulai dari kelas X hingga kelas XII. Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2022 di SMA K YBPK Sitiarjo dimulai pukul 08.00 WIB tepat, dengan mengangkat tema “Bangkit Bersama”, dengan maksud agar masyarakat dan siswa saling mendukung dan bahu-membahu untuk bangkit dari pandemi serta tumbuh menjadi lebih kuat.
Tepat pukul 08.00 WIB acara dimulai dengan doa pembukaan, dilanjutkan dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Saat menyanyikan Lagu Indonesia Raya seluruh Tendik dan Siswa menyanyikan dengan penuh khidmat. Disambung dengan menyanyikan MARS YBPK, selanjutnya sambutan oleh Kepala Sekolah SMA K YBPK Sitiarjo. Dengan berakhirnya sambutan Kepala Sekolah maka acara Bulan Bahasa 2022 di SMA K YBPK secara resmi dibuka, acara dimeriahkan dengan pagelaran seni dari para siswa-siswi kelas X hingga XII. Mulai drama teatrikal, seni tari, menyanyi, satu demi satu ditampilkan secara semangat dan meriah. Tarian yang ditampilkan pun merupakan tarian gabungan dari berbagai suku dan budaya. Hal ini juga merupakan salah satu peran penting Bahasa Indonesia, bahwa bahasa Indonesia diciptakan untuk merajut beragam suku, agama, etnis, dan golongan menjadi satu kesatuan. Oleh karena itu, bahasa Indonesia memiliki keunggulan dalam hal sifatnya yang terbuka.
“Bahasa Indonesia dengan leluasa menyerap banyak kosakata, istilah, serta konsep, baik dari bahasa asing maupun bahasa daerah. Hal tersebut dapat kita lihat dari entri Kamus Besar Bahasan Indonesia (KBBI) yang terus bertambah. Hal itu membuktikan bahwa bahasa kita terus berkembang. Namun, dewasa ini bahasa Indonesia menghadapi tantangan yang makin rumit yang salah satunya disebabkan oleh perkembangan teknologi yang makin cepat,” tutur Menteri Nadiem, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta. Oleh karena itu di bulan Oktober selalu diperingati sebagai Bulan Bahasa, karena begitu pentingnya peran Bahasa Indonesia sebagai pemersatu Bangsa.
Kegiatan ini rutin dilakukan guna melestarikan Bahasa Indonesia yang telah disepakati sebagai bahasa pemersatu bangsa oleh para pemuda. Tanpa adanya bahasa Indonesia, tentu bangsa indonesia akan sulit untuk disatukan, sebab masih saling berpegang pada budaya dan bahasa daerah masing-masing. Hal tersebut semata-mata dilakukan agar bangsa Indonesia dapat bertahan dan tetap kuat di tengah masifnya kedatangan budaya asing yang terus menerpa. Selain itu juga sebagai penyatu keberagaman bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Share this post:
