Kediri – P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) merupakan sebuah kegiatan yang digelar pada Hari Selasa, 14 November 2023 di SMP Kristen YBPK Sidorejo. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong siswa-siswa kelas VII, VIII, dan IX dalam menggali kearifan lokal melalui tema “Membuat Layang-layang”. Proyek ini tidak hanya sekadar kegiatan pembelajaran, namun juga sebagai sarana untuk membentuk karakter, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan cinta terhadap budaya lokal.
(Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu melalui pemeriksaan mendalam terhadap tema yang menantang. Projek ini didesain agar siswa dapat melakukan investigasi, menyelesaikan masalah, dan mengambil keputusan, kemudian menghasilkan aksi/produk pada periode waktu yang telah dijadwalkan.
Membuat layang-layang bukan hanya sekadar kegiatan menyenangkan, namun juga memiliki manfaat yang mendalam bagi siswa. Dari aspek kreativitas, membuat layang-layang membantu meningkatkan kreativitas siswa melalui desain yang mereka ciptakan. Proses pembuatan layang-layang juga membantu mengembangkan keterampilan motorik mereka, karena melibatkan pemotongan, melipat, dan merangkai kertas. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kesabaran siswa dalam menyelesaikan tugas yang membutuhkan ketelitian dan fokus.
Selain manfaat-manfaat tersebut, membuat layang-layang juga berkontribusi dalam memupuk rasa kebersamaan di antara siswa. Kegiatan yang melibatkan kerja sama dalam proses pembuatan layang-layang akan menguatkan hubungan sosial di antara siswa. Mereka juga akan dapat menikmati keindahan alam ketika menyalurkan layang-layang yang mereka buat, sambil belajar mengenai elemen-elemen fisika yang terlibat dalam proses terbang layang-layang.
Layang-layang bukan sekadar mainan, namun juga bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya. Sejak zaman dahulu, layang-layang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan membuat layang-layang di sekolah tidak hanya sekadar kegiatan seni dan kerajinan, namun juga memiliki sebuah makna yang lebih mendalam, yakni untuk melestarikan budaya tradisional Indonesia.
Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk merenungkan dan mengenang akan kekayaan budaya Indonesia yang perlahan-lahan mulai tergerus oleh perkembangan zaman. Dengan membuat layang-layang, mereka secara tidak langsung turut serta dalam mengabadikan keberadaan dan keunikan budaya Indonesia untuk tetap dijunjung tinggi.
Melalui kegiatan Proyek P5: Kurikulum Merdeka, siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP Kristen YBPK Sidorejo tidak hanya belajar membuat layang-layang sebagai keterampilan, namun juga belajar menghargai kearifan lokal, meningkatkan kreativitas, serta melestarikan budaya tradisional Indonesia.
Dengan menggali tema kearifan lokal “Membuat Layang-layang”, diharapkan siswa-siswa dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam akan keberagaman budaya Indonesia dan dapat menjadi generasi penerus yang mencintai serta menjaga warisan budaya nenek moyang dengan penuh kebanggaan dan kepedulian.
Share this post: