Di tengah kesibukan dunia pendidikan, sekolah-sekolah kini semakin memperhatikan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai kesehatan, kebersamaan, dan rasa syukur dalam kegiatan belajar-mengajar. SD Kristen YBPK Ngaglik, TK Gracia YBPK Sukun, telah menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang holistik melalui dua kegiatan yang baru-baru ini diadakan, yakni “Makan Sehat” di SD Kristen YBPK Ngaglik dan Karyawisata Pasar Bunga di TK Gracia YBPK Sukun. Kedua kegiatan ini tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang sangat penting bagi perkembangan anak-anak.
Pada tanggal 6 Oktober 2025, SD Kristen YBPK Ngaglik menggelar acara bertajuk “Makan Sehat”, yang diadakan dalam bentuk kelas memasak (cooking class) yang melibatkan para siswa secara langsung dalam proses menyiapkan makanan mereka sendiri. Tema utama dari kegiatan ini adalah mengenalkan siswa pada konsep makanan sehat yang kaya akan gizi dan manfaat, serta mengajarkan keterampilan hidup yang penting.
Menu yang disajikan dalam kegiatan ini adalah “Ayam Asam Manis” dan “Buah Jeruk”. Bukan sekadar memasak, acara ini dimaksudkan untuk menanamkan pentingnya memilih makanan yang bergizi, yang mengandung protein, zat besi, dan vitamin. Dalam suasana yang penuh kehangatan, para siswa tidak hanya belajar memasak, tetapi juga belajar menghargai makanan sebagai anugerah Tuhan.
Salah satu momen yang sangat menyentuh dalam video ini adalah ketika seorang siswi berdoa sebelum makan. Momen ini menunjukkan rasa syukur yang sangat penting untuk ditumbuhkan pada anak-anak, di mana mereka diajarkan untuk menghargai setiap berkah yang mereka terima dalam kehidupan mereka.
“Rasa syukur itu penting dalam kehidupan, bahkan dalam hal yang sederhana sekalipun seperti makanan yang kita makan,” ujar salah seorang tokoh spiritual terkenal, Albert Schweitzer, yang mengatakan bahwa “Kebahagiaan tidak datang dari luar, tetapi dari cara kita mengapresiasi hidup.” Kegiatan ini mengajak siswa untuk berterima kasih atas berkat Tuhan melalui makanan sehat yang mereka nikmati bersama.
Sementara itu, di TK Gracia YBPK Sukun, kegiatan karyawisata atau field trip ke Pasar Bunga menjadi pengalaman yang tak kalah berharga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada dunia alam, khususnya tanaman bunga yang begitu indah. Anak-anak diajak untuk belajar mengenai berbagai jenis bunga, seperti mawar, matahari, dan anggrek, serta cara merawat tanaman tersebut.
Selain pembelajaran tentang flora, kegiatan ini juga memberikan pesan penting tentang rasa syukur dan kekaguman terhadap ciptaan Tuhan. “Jika kita melihat keindahan alam, kita seharusnya merasa kagum dan bersyukur atas segala yang telah Tuhan ciptakan untuk kita,” ujar Charles Darwin, seorang ahli biologi terkenal, yang mengungkapkan bahwa “Keindahan alam adalah pengingat bagi kita akan kebesaran Tuhan yang Maha Pencipta.”
Kegiatan ini bukan hanya bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak-anak, tetapi juga memperkuat rasa sosial mereka, karena mereka dapat berinteraksi dengan teman-teman dan guru di luar kelas. Keceriaan anak-anak yang terekam dalam video menunjukkan kegembiraan mereka saat belajar tentang keindahan alam sambil menjalin hubungan yang lebih erat dengan sesama.
Kedua kegiatan ini, meski berbeda dalam tema dan metode, memiliki tujuan yang sama: menciptakan pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai positif, kebersamaan, dan rasa syukur. SD Kristen YBPK Ngaglik mengajak orang tua dan donatur untuk turut serta dalam mendukung kegiatan ini, menunjukkan bahwa pendidikan yang baik adalah hasil kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Tak jauh berbeda, video Karyawisata Pasar Bunga juga memberikan gambaran bahwa pendidikan tidak hanya dapat diperoleh di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung dengan lingkungan sekitar. Ini memperlihatkan bahwa TK Gracia YBPK Sukun tidak hanya berfokus pada kurikulum akademis, tetapi juga pada pengembangan sosial dan emosional anak.
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa Anda gunakan untuk mengubah dunia,” kata Nelson Mandela. Ungkapan ini sangat relevan dengan kedua kegiatan ini, di mana pendidikan diberikan bukan hanya dalam bentuk teori, tetapi juga dalam bentuk pengalaman yang menyentuh hati dan memberikan dampak positif bagi anak-anak.
Kegiatan yang diadakan oleh kedua sekolah ini juga sejalan dengan pentingnya mengedukasi generasi muda tentang kesehatan dan kebiasaan hidup yang sehat. Mengajarkan anak-anak tentang makanan sehat dan cara merawat alam sejak dini adalah investasi besar untuk masa depan mereka.
Melalui kegiatan “Makan Sehat” dan Karyawisata Pasar Bunga, anak-anak tidak hanya belajar pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan hidup yang akan membantu mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Menghargai makanan sehat dan menikmati keindahan alam adalah bagian dari proses pembentukan karakter yang positif.
Sekolah Dasar Kristen YBPK Ngaglik dan TK Gracia YBPK Sukun memberikan contoh nyata tentang bagaimana pendidikan dapat mengintegrasikan nilai-nilai kehidupan yang penting bagi perkembangan anak-anak. Dengan mengajarkan mereka tentang kesehatan, kemandirian, dan rasa syukur, kedua sekolah ini telah memberikan bekal berharga yang akan membawa dampak positif dalam kehidupan para siswa, baik dalam kehidupan pribadi mereka maupun dalam kontribusi mereka terhadap masyarakat di masa depan.
Sebagaimana dikatakan oleh Konfusius, “Pendidikan adalah penanaman kebajikan dalam jiwa.” Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, kita membantu menanamkan kebajikan dan nilai-nilai positif dalam diri generasi penerus bangsa.